Mitos Mata merah dan mata bintitan - Mitos atau mite (myth) adalah prosa rakyat yang ditokohi oleh par adewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain ( khayangan ) pada masa lampau dan dianggap benar benar terjadi oleh orang orang yang menganut kepercayaan tersebut. pada kesempatan kali ini saya berbagi tentang mitos dalam dunia kesehatan khususnya Mitos seputar mata.
Mitos : Mata Bintitan karena sering mengintip
Mitos ini tidak benar. mata bintitan bukan karena seseorang sering mengintip orang lain. kondisi ini tergolong karena adanya infeksi mata. maka bintitan berbeda dengan penyakit mata merah. kalau mata merah, bibit penyakit bersarang di bola mata atau selaput lendir kelopak mata, sedangkan bintitan, bibit penyakit bersarang di kelenjar - kelenjar yang ada di kelopak mata. Beberapa kelenjar yang terrdapat di bola mata yaitu, kelenjar air mata dan kelenjar minyak pembasah bulu mata. jika kelenjar tersebut dimasuki bibit penyakit, maka akan terbentuk bisul.
Bintit tidak boleh dibiarkan berlama lama tanpa pengobatan. hal ini disebabkan jika bisulnya sudah terlanjur membatu akan sulit mengempis kembali walaupun diobati. terlambat mengobati bintit akan memerlukan tindakan operasi untuk membuang batu bisulnya.
Mitos : Mata merah ? beri saja obat tetes mata
Mitos ini juga tidak benar. ada banyak jenis obat tetes mata. obat tetes mata yang kita ketahui, biasanya untuk sakit mata merah yang disebabkan infeksi. mata merah akibat infeksi tidak bisa disembuhkan dengan obat tetes mata yang dijual bebas. bahkan, memakai obat tetes mata yang dijual bebas malah bisa membuat penyakit mata merah bertambah parah, bukannya malah sembuh. obat tetes mata untuk infeksi mata dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain untuk kuman , virus, jamur , dan jenis infeksi mata yang tanpa luka ( tukak ) mata. pada kasus infeksi mata tanpa luka, boleh diberikan tets mata yang ditambahkan obat kortikostreroid sebagai antiradangnya , tetapi tidak untuk kasus infeksi mata yang ada luka atau tukaknya.
Seperti disebutkan sebelumnya, mata merah tidak selalu disebabkan infeksi . bisa juga akibat debu, alergi dan penyakit mata glaukoma. pada glaukoma, tekanan bola mata meninggi dengan sala hsatu gejalanya, yaitu mata merah. glaukoma tidak bisa diobati dengan tetes mata infeksi atau tetes mata yang dijual bebas, melainkan harus dengan obat khusus penurunan tekanan bola mata. membiarkan glaukoma berkepanjangan bisa berakhir dengan kebutaan.
Tips cerdas
Sebaiknya bila mata bintitan ataupun mata merah, segera periksakan diri ke dokter mata. jangan mengobati diri sendiri bila anda tidak tahu pasti mengetahui itu yang akhirnya malah membuat lebih parah.
Ada beberapa golongan obat tetes mata, yaitu : obat mata antiseptik dan antiinfeksi untuk infeksi oleh mikroba atau benda asing yang masuk ke mata, obat mata kortikosteroid untuk alergi mata atau bengkak yang disebabkan virus, obat mata midriatikum untuk membesarkan pupil, obat mata miotikum untuk mengobati miosis ( konstriksi dari pupil mata ), dan obat mata glukoma untuk mengendalikan pembentukan cairan di dalam mata.
0 comments:
Post a Comment
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA ARTIKEL DI BLOG INI
SILAHKAN BERKOMENTAR BILA :
1. Ada yang ingin ditanyakan
2. Kritik dan saran
3. Ingin menambahkan
4. terdapat kesalahan